Radio Cotkala FM Langsa

Langsa - Muslim Rohingya saat ini tengah menjadi sorotan dunia akibat pembantaian etnis tersebut oleh pemerintah dan kelompok agama di Burma (Myanmar). 

Sebagai sesama muslim, kita dituntut untuk membantu, baik dengan jiwa, harta, bahkan doa agar mereka terbebas dari segala bentuk kezhaliman yang dilakukan.

Bagaimana Islam dan generasi awal Islam menyikapi serangan dari orang-orang kafir serta bagaimana cara seorang muslim di zaman ini menyikapi problematika serupa. 

Simak pada rekaman khutbah berikut:

Bacaan Salat Jum'at di Mesjid Az-Zawiyah Kampus IAIN Langsa oleh Imam, Ust. Rudi Iswadi, M.TH, (18/8/2017). Qs. Al-Mursalat dan al-Ghasyiyah.

Bincang-bincang seputar permasalahan kesehatan bersama dr. Eko Ahli Anastesi RSUD Kota Langsa.

Bagi anda yang terlewatkan live bincang-bincang tersebut, simak rekamannya pada link berikut:

atau
 

Langsa 7/7/2017 - Ramadhan sebagai salah satu bulan Istimewa memiliki banyak nama diantaranya; terkadang disebut bulan maghfirah, bulan rahmah, bulan seribu bulan, dll. Nama-nama ini diberikan karena keutamaan yang besar ada pada bulan tersebut, yang seharusnya bagi orang-orang yang melalui bulan itu, menjadi pribadi-pribadi yang juga memiliki sifat-sifat keutamaan yang diajarkan dalam bulan Ramadhan.

Dua minggu sudah kita melewati bulan suci Ramadhan, belum lama, namun semangat kita begitu cepat menurun dibanding dengan sewaktu Ramadhan. Ada apa?!

Simak Khutbah selengkapnya dibawah ini:

Imam Muzani adalah salah seorang ulama besar dalam madzhab syafi'iyah. Beliau menulis sebuah risalah tentang aqidah beliau yang diambil dari aqidah para ulama-ulama lain semisal Imam As-Syafi'i, Imam Malik, dan lainnya dari ulama-ulama yang dikenal sebagai ulama yang memiliki Aqidah yang kokoh dalam agama Islam. 

Risalah yang dikenal dengan Kitab Syarhus Sunnah ini, ditulis oleh Imam Muzani sebagai bantahan bagi orang-orang yang menuduh beliau telah menyelesihi aqidah para ulama-ulama pada waktu itu, misalnya dalam masalah Taqdir, dan lainnya.

Simak kajian selengkapnya disini:

Kata takwa dalam Al-Quran sering kita jumpai, bahkan penyebutannya berulang kali pada satu surah. Kalau kita menelaah secara maudhui ternyata luar biasa balasan dan anugerah Allah bagi orang yang mampu menggapai derajat  muttakin. Orang yang mendalami kehidupan sufi akan melalui berbagai macam latihan untuk menambah derajat ketakwaan, dan beberapa maqamat. Tingkat maqamat akan mempengaruhi ahwal jiwa seseorang seperti, orang yang berada pada maqamat ikhlas, maka kondisi jiwanya akan senantiasa lapang dada dan bahagia, orang yang berada pada maqamat, qanaah maka ahwal jiwanya selalu merasa kaya, bersyukur dan merasa cukup dengan nikmat Allah. Demikian juga bagi seseorang yang berada pada maqamat takwa.

Umat Islam diperintahkan melaksanakan ibadah puasa yang menjadi salah satu rukun Islam, berdasarkan ayat Al-Quran Surah Al-Bakarah 183 tujuan akhir berpuasa adalah dengan sebuah harapan  meraih ketakwaan. Di hari kiamat nanti tidak ada manfaat harta benda dan anak kecuali orang yang beribadah kepada Allah dengan keikhlasan dan ketakwaan.

Langsa - Beberapa yang lain mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an sekali dalam waktu sehari semalam, dan yang lain khatam tiga hari sekali, hingga memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, di mana mereka akan ber-I’tikaf di masjid, dan mengkhatamkan bacaan sekali sehari. Begitu pula dengan ibadah shalat mereka. Mari kita jadikan Ramadhan tahun ini, seperti Ramadhan terakhir dalam hidup kita, sehingga kita mencurahkan seluruh kehidupan yang kita jalani untuk melaksanakan ibadah. Membersihkan diri kita dari segala kotoran, sehingga kehidupan menjadi bersih dari segala dosa, dan menjadi hamba yang muttaqin. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-baqarah ayat 183