November 2015

Langsa - Memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, memang menjadi impian setiap orang. Namun tidak semua kita mengetahui konsep dalam mewujudkannya.

Dalam bincang-bincang berdurasi + 1 Jam, Bapak Dr. Legiman, M.Ag memaparkan beberapa konsep, tips dalam upaya mewujudkan keluarga yang ideal. 

Problematika yang dihadapi setiap keluarga dalam mewujudkan suasana yang sakinah, mawaddah wa rahmah tentulah berbeda, karena itu akan sangat bergantung pada pendidikan masing-masing. Bagaimana kaitannya pendidikan dengan keluarga sakinah? dan apa saja pengaruh keluarga sakinah dalam kehidupan ini? Simak rekaman bincang-bincang bersama Dr. Legiman, M.Ag yang disiarkan live pada Rabu, 25/11/2015.

Langsa - Dalam Rangka Peringatan Hari Guru Nasional, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Langsa mengadakan Upacara Peringatan di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Rabu (25/11).

Bekerjasama dengan Cotkala FM, Upacara Peringatan Hari Guru Nasional ini disiarkan secara live di Radio Cotkala FM yang berada di frekuensi 107.7 Mhz atau dapat didengarkan melalui streaming.

Kendati cuaca hujan rintik-rintik, upacara berjalan khidmat diikuti oleh Para Guru, Jajaran Diknas Kota Langsa, Kemenag Kota Langsa, juga para siswa dari berbagai sekolah.

Dalam kegiataan yang dimulai sejak pukul 8.00 wib ini reporter Cotkala FM sempat mewawancari Ketua PGRI Kota Langsa, Bapak Saiful Hamid. Apa saja yang disampaikan beliau dalam moment peringatan hari guru nasional ini? Simak rekamannya berikut ini:

Langsa (18/11) - Anak adalah cerminan dari orang tuanya. Keberhasilan dan kesuksesan anak sangat ditentukan oleh bagaimana orang tuanya mendidik dan membesarkannya. 

Walaupun tidak 100% kesuksesan anak dipengaruhi oleh orang tuanya, namun orang tua menjadi pembentuk karakter anak. Selain itu, peran lingkungan sangat menentukan akan perkembangan psikologis anak.

Dalam bincang-bincang berdurasi + 1 Jam ini, Dr. Legiman, M.Ag mengemukakan apa-apa saja kriteria keberhasilan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya? simak dalam rekaman berikut ini:

Langsa (12/11) - Keputus-asaan para musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam melalui perang fisik sepertinya membuat mereka mencari cara lain, yakni dengan jalan melancarkan Ghazwul Fikr (Perang Pemikiran).

Dengan Ghazwul Fikri lah umat Islam terutama para pemuda banyak yang terpengaruh sehingga berjatuhan semangat mereka dalam mempelajari dan mengamalkan Islam, agama mereka sendiri.

Paling tidak ada beberapa faktor yang merupakan target bidikan para musuh Islam dalam menjauhkan kaum muslimin dari agamanya, diantaranya melalui fashion (pakaian).

Dalam bincang-bincang siang bersama Ust Awwaluzzikri, Lc, MA, beliau mengupas sisi-sisi paling rawan yang menyebabkan seorang muslim terindikasi telah dilemahkan pemikiran dan semangatnya beragama. Apa sajakah itu? simak dalam rekaman berikut:


Langsa (11/11) - Membina anak menjadi generasi yang shalih adalah tanggung jawab kita bersama, baik kita sebagai orang tua, maupun sebagai masyarakat.

Keshalihan anak haruslah meliputi keshalihan individu dan keshalihan sosial. Keshalihan individu tanpa keshalihan sosial, ini akan berdampak kepada kepincangan hubungan kemasyarakatan, juga sebaliknya.

Bagi orang tua, pemenuhan kebutuhan psikologis non-materil adalah merupakan keniscayaan dalam pembinaan anak menjadi anak yang shalih dan shalihah. 

Dr. Legiman, M.Ag dalam program bincang-bincang pagi, memaparkan aspek-aspek yang berkaitan dengan upaya mewujudkan harapan kita berupa anak yang shalih dalam keluarga dan masyarakat. Simak rekamannya dibawah ini:

Langsa (5/11) - Sejarah telah mencatat bahwa pemuda memiliki peranan sangat penting dalam sebuah peradaban. Karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pemuda menjadi harapan maju dan berkembangnya agama Islam.

Diantara bukti bahwa agama ini dibawa dan diemban oleh pemuda adalah dengan diutusnya para Nabi dan Rasul serta orang-orang di sekeliling mereka yang merupakan pemuda-pemuda terampil, beriman dan taat kepada Allah Ta'ala.

Karena inilah menjadi sangat menarik jika kita membicarakan tentang pemuda dan apa saja faktor-faktor yang dapat menjadikan mereka sebagai sebagai pribadi-pribadi yang beriman dan berpotensi menjayakan kembali agama Islam ini. 

Dalam rekaman berikut kami sajikan bincang-bincang bertemakan, "Peranan Pemuda dalam Mengemban Risalah Islam", bersama Ustadz Awwaluzzikri, Lc.MA pada program bincang siang di radio cotkala fm. 

Langsa (4/11) - Berbicara masalah anak memang menarik, potensi-potensi yang ada dalam diri seorang anak begitu besar, karena itu bagi orang tua dan para pendidik yang mampu mengeksplorasi potensi yang ada pada anak, maka mereka akan tumbuh dengan baik dan mencapai prestasi yang mengagumkan.

Islam sebagai sebuah ajaran, menuntun kita agar memperhatikan masalah perkembangan anak. Dan Alhamdulillaah Negara kita melalui Kementerian Pendidikan juga selalu berusaha memberikan pendidikan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan anak-anak bangsa, penerus peradaban negeri ini.

Dalam bincang-bincang berdurasi + 42 menit ini Bapak Dr. Legiman, M.Ag mengangkat perbincangan dalam tema, "Memahami Kebutuhan Dasar Anak". Silahkan disimak dalam rekaman berikut:

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.